Gebrakan Kejagung Terkait Timah Buat Kawasan Industri Sadai Bergairah
TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Gebrakan bersih-bersih Kejaksaan Agung Republik Indonesia akan tambang Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perhari ini membuat gairah investasi ke Kawasan Industri (KI) Sadai 2025 akan berlanjut ke industri turunan Polysilikon.
Direktur PT Ration Bangka Abadi (RBA) Narliswandi Piliang sebagai pemilik Kawasan Industri Sadai mengatakan ada empat proyek akan bergerak usai liburan Idul Fitri mendatang.
“Pertama pembangun Smelter Timah, Pembangunan Industri Solder; bar dan wire,”kata dia yang juga Direktur PT STIL (Sadai Terminal International Logistik), pemilik satu-satunya Badan Usaha Pelabuhan (BUP) di Propinsi Babel
Disampaikannya Gencarnya Kejaksaan memberantas ilegal mining maupun indikasi kolusi pemanfaatan IUP PT Timah Tbk,telah membuat investasi murni swasta akan pentingnya Pelabuhan dan Kawasan Industri, berguna bagi kemajuan pertanian, terlebih mineral, kian pasti berwujud.
“”KI dan Pelabuhan Besar Sadai murni dibangun 100% oleh swasta dan tidak ada dana pemerintah satu sen pun menguap di sana,”katanya.
Menurut Pria berkacamata yang biasa disapa Iwan Piliang ini pemerintah mendukung KI Sadai dengan pembangunan fasilitas air bersih, tender dari pusat. Selain air bersih, pembangunan Limbah B3, sudah berwujud, dan pengelolaan diserahkan ke BUMD, ini juga tender dari pusat.
“Dukungan dari pemerintah lain berupa akses listrik untuk 640 MW kabel laut dari Sumsel,Juga jaringan internet kawasan,semuanya tersedia,”ujarnya.
Ia menjelaskan salah satu pabrik bernama Solderindo yang sudah 40 tahun berpengalaman ekspor dan dikenal dunia di Jabar akan segera beroperasi September 2024 ini.
“Dua hal lain, industri Bubuk Timah, semula Sinomach, Cina akan investasi US $100 juta pada 2020 lalu tertunda karena Covid, kini juga akan mentargetkan September ini berproduksi dengan porsi investor lokal 80%, mayoritas,”lanjutnya.
“Bila tin powder beroperasi maka, industri turunan solder paste pun akan jalan dan itu dipastikan mengundang industri gadget berukuran mini akan masuk.Hingga 2024 setidaknya US$ 200 juta investasi berwujud,”tambahnya.
Lebih lanjut dia katakan pada September 2024 ini sebanyak empat Industri di kawasan KI Sadai akan segera diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Insya Allah Bulan September ini keempat industri itu akan diresmikan secara langsung oleh Presiden Jokowi dengan diresmikannya industri itu ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini dipastikan akan bergerak cepat,”kata Iwan.(Tim Mr).
Tinggalkan Balasan