TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Kepolisian Resor Bangka Selatan saat ini melalui Kesatuan Reskrim sedang mendalami kasus pemotongan dana Optimalisasi Lahan atau Oplah yang terjadi di Desa Rias beberapa waktu lalu.
“Saat ini sedang kita dalami,”kata Kapolres Bangka Selatan AKBP Agus Arif Wijayanto melalui Kasat Reskrim Polres Basel AKP. Raja Taufik Ikrar Buntani ketika dikonfirmasi wartawan,Kamis(3/7).
Disampaikannya puluhan ketua kelompok tani dipanggil untuk dimintai keterangan mengenai keluhan petani padi sawah di desa Rias itu.
“Beberapa hari lalu sudah kita panggil puluhan kelompok tani dan Ketua Gapoktan,”kata dia.
Menurut Raja pemotongan dana yang dialami petani harus diselesaikan dengan aturan yang berlaku dan jangan sampai melanggar hukum.
“Proses hukum terus kita jalankan terkait masalah ini,”katanya.
Salah satu masyarakat Toboali Ahmad Rosidi mengatakan kalau ada pelanggaran hukum itu diselesaikan oleh aparat penegak hukum di wilayah setempat.
“Jadi kalau bukan bidangnya jangan bicara tentang kepastian hukum bisa menimbulkan opini baru di masyarakat seperti dilakukan oleh anggota DPRD Basel beberapa waktu lalu,”ujarnya.
Dirinya berharap dalam waktu dekat ada kepastian hukum mengenai pemotongan dana Oplah di Desa Rias ini sehingga petani tidak merasa dirugikan.
“Semoga dalam waktu dekat,persoalan ini ada titik terang,”harapnya.(Tim Mr).