TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan berharap dengan adanya Gerakan Pangan Murah (GPM) dapat mampu memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha pangan, dan masyarakat.
“Sehingga dapat mewujudkan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan terjangkau bagi seluruh warga Bangka Selatan, terutama menjelang akhir tahun di tengah dinamika harga kebutuhan pokok,”kata Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan Risvandika di Laut Nek Aji Toboali, Kamis (16/10).
Disampaikannya kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai bagian dari peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-45 untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan sekaligus mendukung ketahanan pangan masyarakat.
“Ini merupakan salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam membantu masyarakat menghadapi potensi gejolak harga pangan,”katanya.
Menurutnya kegiatan ini tidak hanya bertujuan menekan harga kebutuhan pokok, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kemandirian pangan.
“Gerakan Pangan Murah ini bukan sekadar menjual bahan pokok dengan harga lebih rendah, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat untuk mencintai dan memanfaatkan produk pangan lokal,”katanya.
Risvandika menyampaikan harapannya agar kegiatan Gerakan Pangan Murah dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini mampu memperkuat sinergi antara petani, nelayan, pelaku usaha, dan masyarakat, sehingga ketahanan pangan di Bangka Selatan menjadi lebih kuat dan berdaya saing,”ujarnya.
Kami berharap Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga mempererat kerja sama antara petani, nelayan, pelaku usaha, dan konsumen.
“Dengan dukungan semua pihak, ketahanan pangan di Bangka Selatan akan semakin kuat dan berdaya saing,”ungkapnya.