TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Bangka Selatan berharap kepada Satuan Tugas (Satgas) Swasembada Pangan Markas Besar TNI Angkatan Darat (TNI AD) Wilayah Sumatera untuk menertibkan lahan persawahan yang sudah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit di daerah setempat.
“Karena tidak sesuai dengan aturan yang berlaku,”kata Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Bangka Selatan Risvandika ketika dikonfirmasi wartawan,Jumat(13/6).
Disampaikannya pihak dinas memiliki keterbatasan dalam melakukan penindakan terhadap perkebunan sawit yang sudah merambah areal pertanian padi sawah di daerah setempat.
“Kita berharap mereka(Satgas) bisa membantu daerah kita untuk menertibkan para pengalih fungsi lahan yang tidak sesuai dengan aturan,”harapnya.
Menurut dia kehadiran Dinas Pertanian pada kunjungan Tim Satuan Tugas (Satgas) Swasembada Pangan Markas Besar TNI Angkatan Darat (TNI AD) Wilayah Sumatera kemaren hanya sebatas mendampingi pihak Balai Wilayah Sungai(BWS) Babel.
“Kemarin itu kita hanya mendampingi Tim Satgas,”kata dia.
Ia mengatakan kehadiran Tim
Satuan Tugas (Satgas) Swasembada Pangan itu adalah melihat hasil dan pekerjaan yang masih berjalan di Bangka Selatan.
“Mereka keliling ke lokasi pekerjaan BWS Babel, baik di Desa Rias maupun ditempat yang lain,”ujarnya.
Sementara itu salah satu petani Desa Serdang Toboali Heri (40) mengatakan
ahan persawahan yang terletak di tiga lokasi, yakni di sekitar Bendung Mentukul, Racap, dan Tebing Tinggi, saat ini justru berubah menjadi semak belukar bahkan sebagian besar telah menjadi areal perkebunan kelapa sawit.
“Lahan tersebut sebelumnya merupakan bagian dari proyek percetakan sawah yang dilaksanakan pada tahun 2016 silam untuk membantu ketahanan pangan masyarakat. Tapi sekarang, justru mangkrak dan berubah fungsi. Yang lebih parah, kami menduga ada praktik jual beli lahan secara ilegal,” kata dia.(Tim Mr).