TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Pemkab Bangka Selatan melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga masih menunggu hasil riview dari Inspektorat Daerah untuk membayar termin ketiga pembangunan landscape kawasan wisata Benteng Toboali sekitar Rp. 3,2 Miliar kepada CV. Wahyu Putra Mandiri.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan, Firmansyah, menjawab konfirmasi Suara Bahana pada Kamis (13/3/2025) pagi.
“Terkait itu kami masih nunggu hasil review inspektorat yang sekarang berproses dan hasil belum kami terima,” kata Firmansyah.
Saat dicecar Suara Bahana, bahwa SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) sudah diterbitkan pada tahun 2024 yang lalu namun ningga sekarang belum dibayarkan, Firmansyah memberikan jawabannya.
“Iya, makanya harus direview inspektorat, sekarang kami masih nunggu hasil review,” ungkapnya.
Sekedar informasi, pembangunan landscape kawasan wisata Benteng Toboali menelan dana sekitar Rp 13,375 Miliar. Saat ini kawasan itu telah menjadi daya tarik objek wisata di Bangka Selatan masih memiliki hutang kepada kontraktor pengadaan wahana permainan Bianglala dan Rainbow Slide.
Sekedar untuk diketahui, kontraktor pengadaan wahana permainan Bianglala dan Rainbow Slide adalah PT. Maharani Citra Persada Indonesia, yang beralamat di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Berdasarkan informasi yang ada, Pemkab Bangka Selatan baru membayar kepada pihak kontraktor sekitar Rp 2,5 Miliar. Sementara nilai proyek wahana permainan ini sekitar Rp 8,3 Miliar.
Kerjasama antara Pemkab Bangka Selatan dan kontraktor ini berdasarkan surat perjanjian kontrak tanggal 29 April 2024. Pekerjaan tersebut telah selesai fisik 100 persen dan telah melakukan Berita Acara Serah Terima serta Berita Acara Penyerahan Pekerjaan.
Selain hutang diatas, Pemkab Bangka Selatan juga masih memiliki hutang terkait pembayaran termin ketiga pembangunan landscape kawasan wisata Benteng Toboali sekitar Rp. 3,2 Miliar kepada CV. Wahyu Putra Mandiri.
Selanjutnya, Pemkab Bangka Selatan juga masih memiliki hutang soal pembayaran termin ketiga pembangunan sarana pendukung wahana bermain kepada CV. Putri Gading Kencana sekitar Rp. 220 juta dari total nilai proyek Rp. 1,059 Miliar.
Menurut informasi yang ada, SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) terhadap pembayaran termin ketiga pembangunan landscape kawasan wisata Benteng Toboali sekitar Rp. 3,2 Miliar kepada CV. Wahyu Putra Mandiri diduga kuat telah terbit.
Begitu juga, SP2D pembayaran termin ketiga pembangunan sarana pendukung wahana bermain kepada CV. Putri Gading Kencana sekitar Rp. 220 juta dari total nilai proyek Rp. 1,059 Miliar juga diduga kuat sudah terbit.(Tim Mr).
