TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Selatan mencatat saat ini hanya ada satu kawasan industri di daerah setempat dengan tiga kantor berada di dalamnya yang sudah beroperasi.
“Pertama PLTBM milik PT.SJP dan Pengolahan limbah B3 milik BUMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan satu lagi kantor pengelolanya yaitu PT.Ration Bangka Abadi (RBA),”kata Kepala BPS Bangka Selatan Agung Rahmadi kepada wartawan di Toboali,Selasa(22/7) siang.
Disampaikannya setelah melakukan komunikasi dengan pihak pengelola ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam meningkatkan usaha industri di dalam kawasan industri itu.
“Bisa juga akses permodalan dan fasilitas pendukung sarana dan prasarana yang saat ini belum maksimal,”katanya.
Menurut Agung selain di kawasan industri ada juga beberapa pabrik yang beroperasi di luar kawasan industri karena lebih dekat dengan sumber bahan baku seperti pabrik sawit.
“Untuk saat ini sudah ada empat pabrik kelapa sawit beroperasi dan akan ada dua lagi diluar kawasan industri Sadai,”kata dia.
Agung mengatakan saat ini diminta untuk menyampaikan jumlah kawasan industri yang ada di daerah ini berikut dengan kondisi dan informasi yang dihadapi oleh pengelola kawasan industri itu.
“Hal ini untuk menjawab pertumbuhan ekonomi Indonesia lima tahun kedepan,”katanya.
Sementara itu salah satu masyarakat Toboali Bangka Selatan Andrian mengatakan kehadiran kawasan industri di Bangka Selatan seharusnya disambut positif oleh para pemangku kebijakan daerah ini.
“Sebab dengan adanya kawasan industri ini dapat menciptakan lapangan kerja dan sebaiknya pemangku kepentingan daerah ini mendukung upaya percepatan kawasan industri ini bukan malah menciptakan pabrik diluar kawasan industri seolah bersaing dengan daerah sendiri,”kata dia.
Dirinya berharap pihak pemda duduk bersama dengan pengelola Kawasan Industri Sadai ini sehingga pertumbuhan ekonomi daerah ini dapat maju.
“Ciptakan iklim investasi yang taat aturan sehingga daerah ini lebih maju dan berkembang,”harapnya.(Tim Mr).