TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Dinas Perhubungan Bangka Selatan menilai kapal atau tongkang milik PT.Swarna Nusa Sentosa (SNS) yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit layak sandar di Pelabuhan Sadai karena memenuhi kewajiban dan sesuai regulasi.
“Semua pengguna jasa selama memenuhi kewajiban akan dilayani sesuai regulasi,”kata Kepala Dinas Perhubungan Bangka Selatan Benny Supratama ketika dikonfirmasi wartawan,Jumat(24/10).
Disampaikannya untuk pihak dinas akan melakukan evaluasi setiap bulan untuk melihat layak atau tidak kapal atau tongkang bersandar di pelabuhan itu sesuai dengan regulasi.
“Untuk ijin penggunaan fasilitas pelabuhan diberikan per bulan dan akan diberikan sesuai dengan evaluasi yang dilakukan petugas,”katanya.
Menurut Benny untuk menentukan layak atau tidaknya kapal atau tongkang bersandar di pelabuhan sadai itu kewenangan dari pihak syahbandar.
“Kalau masalah perizinan layak atau tidak ijin sandar itu menjadi kewenangan KUPP/ syahbandar,”ujarnya.
Salah satu warga Toboali Anwar mengatakan dengan kondisi pelabuhan sadai yang saat ini nampaknya Dinas Perhubungan berkonsultasi dengan pihak syahbandar agar kapal atau tongkang yang sandar di Pelabuhan itu memenuhi syarat.
“Kalau dilihat dari kondisi saat ini,nampaknya pelabuhan itu tidak layak diberikan sandar kepada kapal atau tongkang pengangkut buah sawit yang beratnya mencapai ratusan ton,”kata dia.
Ia mengatakan sejak Tahun 2023 lalu Pemda Bangka Selatan pernah memberikan instruksi kepada pihak perusahaan kelapa sawit dalam melakukan pengangkutan Tandan Buah Segar(TBS) dari Pulau Lepar menuju Pelabuhan Sadai Kecamatan Tukak Sadai.
“Namun hingga sekarang instruksi itu tidak dijalankan pihak perusahaan, seperti menyiapkan pelabuhan khusus,”katanya.
Dirinya berharap pemda Bangka Selatan harus tegas dalam menjalankan perintah agar tidak ada opini liar di tengah kehidupan masyarakat.
“Tegaskan instruksi yang telah diberikan jangan hanya slogan saja,apalagi situasi di pulau lepar tidak stabil sejak pembakaran aset PT.SNS itu,”kata dia.(Tim Mr).
