TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Dua perusahaan perkebunan sawit di Bangka Selatan bungkam atau tutup mulut terkait dengan belum tercapainya target realisasi Pendapatan Asli Daerah(PAD) dari sektor perkebunan di daerah setempat yang telah ditargetkan beberapa waktu lalu.

Kedua perusahaan perkebunan sawit yang tutup mulut itu antara lain PT.Hastari Jeriji Bersatu dan PT.Toboali Agro Makmur yang beroperasi di Desa Jeriji Kecamatan Toboali Bangka Selatan.

Lemahnya pendapatan asli daerah dari sektor perkebunan ini setelah dilakukan kajian dan evaluasi pihak pemda setempat pada Senin(3/6) di ruang Rapat Junjung Besaoh Perkantoran Bangka Selatan dalam kegiatan Tax Gathering.

Salah satu warga Toboali Aldi mengatakan ada beberapa hal yang harus dibenahi mengenai lemahnya hasil dari pendapatan asli daerah ini, mungkin bisa dimulai dari pihak pemda sendiri hingga masyarakat setempat.

“Pemda harus segera bertindak mulai dari pihak eksekutif, legislatif hingga yudikatif tentang persoalan ini,jangan sampai dibiarkan,”kata dia.

Menurut dia bila ketiga unsur pemerintah daerah itu tidak bertindak maka dapat disimpulkan dengan kata tanya ada apa sehingga tidak melakukan kajian dan evaluasi.

“Jangan sampai masyarakat yang melaksanakan kajian dan evaluasi ini sebab masih ada unsur pemerintah daerah,”sarannya.

Ia menduga lemahnya PAD dari sektor perkebunan ini karena kurangnya pengawasan dan perhatian terhadap kekayaan alam di daerah ini.

“Kalau bicara tentang peningkatan PAD pasti sudah disampaikan terlebih dahulu sebelum pihak perusahaan berinvestasi di daerah ini oleh sebab itu pemda harus bertindak cepat,”sarannya.

Dirinya berharap dalam waktu dekat sudah ada perubahan dan peningkatan PAD dari sektor perkebunan ini sehingga kemajuan daerah dapat berjalan sesuai dengan rencana pembangunan.

“Semoga dalam waktu dekat sudah ada perubahan dan peningkatan PAD kita setelah adanya Satgas PAD yang di bentuk pemda,”harapnya.(Tim Mr).