Home / Olahraga / GSI Bangka Selatan Tanpa Medali dan Tropi

GSI Bangka Selatan Tanpa Medali dan Tropi

IMG 20250724 WA0061

TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Gala Siswa Indonesia(GSI)Tingkat Kabupaten Bangka Selatan,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang digelar di Lapangan stadion Junjung Besaoh tanpa ada medali dan tropi kepada para juara yang berhasil dalam ajang kompetisi sepakbola antar siswa di daerah setempat.

Gala Siswa Indonesia di Bangka Selatan diikuti enam kecamatan dari delapan kecamatan di wilayah ini,dua kecamatan yang tidak ikut serta dalam kegiatan itu adalah kecamatan Lepar Pongok dan Kecamatan Kepulauan Pongok.

Salah satu orangtua wali murid peserta kegiatan itu mengatakan momen juara itu sangat langka namun sangat miris tidak ada pengalungan medali bagi para juara Gala Siswa Indonesia Tahun 2025 ini.

“Kasian juga lihat para juara tadi tanpa ada proses penyerahan tropi dan pengalungan medali,yang kalau dikalkulasikan harganya juga tidak seberapa namun peristiwa itu yang sangat berharga dan menjadi kenang-kenangan bagi siswa yang menjadi juara,”kata dia.

Menanggapi kejadian itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan melalui anggota Fraksi Gerindra Rusi Sartono mengatakan sangat menyayangkan peristiwa GSI tanpa medali dan tropi ini terjadi pada para juara,sebab GSI ini merupakan kegiatan tahunan yang seharusnya sudah disiapkan dengan matang di tahun 2024 lalu.

“GSI ini acara tahunan jadi sebaiknya disiapkan anggarannya,kepada pihak panitia penyelenggara mohon kejadian ini tidak terjadi lagi,”sarannya.

Politisi Muda partai Gerindra menyampaikan prestasi itu didapatkan bukan tanpa usaha dan kerja keras jadi usahakanlah beri penghargaan buat mereka yang telah berhasil meraih juara dalam ajang tahunan ini.

“Tolong kepada pihak penyelenggara agar lebih mematangkan rencana yang baik dalam event tahunan seperti ini,sekali lagi hargailah para juara yang sudah bekerja keras meraih prestasi ini,”kata dia.

Lebih lanjut Rosi katakan pihak dinas harus tahu kegiatan mana yang lebih prioritas dan yang sudah menjadi agenda rutin tahunan sehingga bisa dibuat rencana anggran yang matang .

“Masa,tiap tahun kejadian selalu terulang,artinya ada yang salah di bagian perencanaan anggarannya,kedepan mohon dievaluasi lagi,”sarannya.

Dirinya berharap kepada dinas terkait agar semua anggaran untuk kreativitas siswa untuk kegiatan positif yang menjadi agenda tahunan lebih diperhatikan dan di pertimbangkan agar lebih maksimal.

“Semoga pihak dinas yang terkait dan berhubungan dengan kreativitas siswa agar lebih diperhatikan karena ini menyangkut masa depan generasi muda kita,”harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan Ansori sebagai pihak penyelenggara Gala Siswa Indonesia (GSI) Tahun 2025 di Stadion Junjung Besaoh mengakui bahwa keterbatasan anggaran yang membuat para juara dalam event GSI tanpa ada medali dan tropi hanya uang pembinaan.

“Iya benar bang,kita akui anggaran terbatas,kami sampaikan permohonan maaf kepada para peserta,semoga tahun depan akan kita rencanakan lebih baik lagi,,”kata Ansori.(Tim Mr).

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *