JAKARTA,MERCUSUAR.NET,-Ketua Ikatan Mahasiswa Bangka Jakarta Raya (ISBA JAYA) Tris Munandar menilai tata kelola Sumber Daya Alam(SDA) di Bangka Belitung cenderung mengalami kegagalan sehingga menyebabkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi rendah dan tidak tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Meskipun memiliki kekayaan alam strategis seperti timah namun PAD Babel masih rendah dan ini menjadi masalah yang sangat serius serta perlu dilakukan perbaikan agar tidak meninggalkan beban berat bagi generasi mendatang,”kata dia kepada wartawan,Jumat(18/1).

Disampaikannya seharusnya dengan potensi SDA yang melimpah dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat daerah setempat bukan hanya pada segelintir orang saja.

“Dalam konteks ini, sangat ironis melihat Bangka Belitung yang kaya akan timah justru mengalami kerusakan lingkungan parah dan ketimpangan ekonomi yang semakin melebar,”ujarnya.

Menurut Tris Isba Jaya dalam waktu dekat akan melaksanakan diskusi bersama Ibu Dinda Rembulan sebagai Anggota DPD RI Dapil Bangka Belitung untuk membedah masalah lemahnya PAD Babel ini.

“Kami sepakat dengan pernyataan Ibu Dinda Rembulan beberapa waktu lalu di media lokal dan akan kita bedah bersama segala permasalahan ini,”kata dia.

Ia mengatakan ketidakjelasan tata kelola ini semakin menguatkan dugaan bahwa hasil kekayaan alam kita lebih banyak dinikmati oleh segelintir elit, sementara masyarakat lokal tetap terpuruk dalam kondisi ekonomi yang stagnan.

“Sebagai mahasiswa, kami melihat hal ini sebagai bentuk kegagalan yang berjalan secara berkala dalam menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya alam dan kesejahteraan rakyat. Jika dibiarkan, situasi ini hanya akan memperparah ketimpangan, mempercepat degradasi lingkungan, dan meninggalkan beban berat bagi kami generasi mendatang,”kata Mahasiswa Pasca Sarjana ini.

Dirinya menjelaskan dalam waktu dekat kita akan mendesak pemerintah,baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk menjelaskan secara transparan mengenai pengelolaan sumber daya alam ini.

“Karena masa depan daerah kami tidak boleh dipertaruhkan untuk keuntungan jangka pendek semata namun
mampu memastikan bahwa kekayaan alam kita menjadi berkah bagi semua dan bukan hanya untuk segelintir pihak,”ungkapnya.(Tim Mr).