TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Ikatan Siswa Bangka Jogjakarta (Isba Jogjakarta) berharap pemerintah daerah Kabupaten Bangka,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan evaluasi terhadap fungsi asrama dan rumah singgah para mahasiswa Bangka yang menepati asrama itu sehingga bisa berfungsi sesuai aturan.

“Sejak dilakukan rehabilitasi asrama pada tahun 2022 lalu nampak ada beberapa perubahan terjadi pada aturan asrama yang kami gunakan saat ini,pertama mengenai pengurus serta fungsi rumah singgah itu,”kata Ketua Isba Jogjakarta Choirul Demaka kepada Wartawan di Toboali melalui sambungan handphone,Selasa(2/08).

Ia mengatakan perubahan aturan itu sangat jelas mengusik ketenangan bagi mahasiswa dan keluarga yang datang ke Jogjakarta untuk menghadiri wisuda kawan-kawan.

“Ketika menginap di rumah singgah ada sebagian orang tua kawan kami diminta sejumlah uang oleh pengurus dengan alasan untuk biaya kebersihan dan yang lain,padahal rumah singgah ini khusus untuk warga Bangka yang datang di jogjakarta secara gratis tanpa pungutan apapun,”kata dia.

Menurut Choirul yang biasa disapa Ilul ini perubahan semacam itu membuat para mahasiswa heran dan resah karena fungsi asrama dan rumah singgah tidak seperti dulu lagi.

“Sejak ada surat keputusan dari pemda Bangka tentang susunan pengurus ini maka segala hal tentang asrama dan rumah singgah jadi berubah,membuat para mahasiswa bingung,”kata dia.

Dirinya berharap ada evaluasi dari pemda Bangka mengenai aturan baru pada asrama dan rumah singgah ini agar kami para mahasiswa merasa tenang.

“Semoga dalam waktu dekat ini,para pemangku kebijakan pada asrama ini segera melakukan evaluasi dan penataan ulang para pengurus agar suasana asrama dan rumah singgah jadi harmonis seperti dulu lagi,”harap mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiah Jogjakarta ini.(Tim Mr).