TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,Direktorat Jendral Sumber Daya Air,Balai Wilayah Sungai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meninjau lokasi proyek penyediaan air baku Kawasan Industri Sadai untuk mengetahui secara pasti lahan warga yang terkena imbas pembangunan itu.

“Iya tadi Tim Kementrian PUPR bersama pihak PU Bangka Selatan mengelar rapat terlebih dahulu sebelum menuju lokasi guna membahas persoalan lahan warga yang terkena imbas proyek itu,”kata Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bangka Selatan Muhson kepada Wartawan di Toboali.

Muhson mengatakan pihaknya hanya sebatas mendampingi pihak Kementerian dan Tim Pengamanan Pembangunan Strategis yaitu pihak dari Kejaksaan Tinggi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Kita hanya mendampingi saja,”kata dia.

Ia menjelaskan terkait dengan permasalahan lahan warga yang terkena imbas pembangunan itu diharapkan dapat diselesaikan secara humanis.

“Proyek ini merupakan proyek yang strategis oleh sebab itu harus kita dukung,terkait dengan persoalan lahan warga itu sebaiknya diselesaikan secara humanis,”kata dia.

Dirinya berharap kepada masyarakat yang terkena imbas pembangunan itu untuk mendukung total pembangunan penyediaan air baku ini karena manfaatnya untuk masyarakat banyak.

“Mari kita selesaikan masalah ini dengan duduk bersama dan mencari solusi bagaimana bagusnya,”kata Muhson.

Kuasa perwakilan lahan Masyarakat Kamal Pongok mengatakan ada beberapa tanam tumbuh masyarakat yang rusak akibat pembangunan itu.

“Semoga ada win-win solusi mengatasi masalah in sehingga tidak merugikan warga dampak dari proyek itu,”harapnya.(Tim Mr).