TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Berawal dari ketidakwajaran harta beberapa pejabat pajak saat ini yang sedang di telusuri pihak Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) tentu berbeda dengan kenaikan harta Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid saat ini yang naik 200 persen sejak menjadi Bupati Bangka Selatan.

“Kenaikan harta 200 persen masih dalam batas kewajaran sebab banyak sumber pendapatan lain yang mungkin tidak diketahui oleh masyarakat misalnya usaha keluarga atau warisan,”kata salah satu Warga Toboali Susanto kepada Wartawan,Sabtu(11/03).

Ia mengatakan tidak ada yang salah kalau pejabat sekelas Bupati itu mengalami kenaikan harta atau menjadi kaya namun yang perlu ditelusuri itu sumber dari kekayaan itu.

“Kalau pejabat kaya itu tidak salah dan sangat wajar sebab kekayaan yang diperoleh bukan hanya dari pekerjaannya namun bisa juga dari usaha yang dijalankan bersama keluarga atau kerabat,”kata dia.

Menurut Santo yang perlu dipertanyakan itu kalau pejabat kaya namun tidak jelas sumber pendapatannya itu baru perlu ditelusuri dan masyarakat harus berperan dalam hal ini.

“Sesuai dengan perintah KPK agar masyarakat dapat memberikan informasi mengenai asal usul sumber kekayaan pejabat itu,”kata dia.

Dirinya berharap masyarakat Bangka Selatan jangan mudah menarik kesimpulan dengan kenaikan harta Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid saat ini karena laporan yang disampaikan itu Tahun 2021.

“Kita tunggu laporan LHKPN Bupati Basel Tahun 2022 nanti,apakah bertambah atau berkurang sehingga baru bisa menarik kesimpulan kenaikan harta itu wajar atau tidak,”kata dia.