TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Proses lelang pembangunan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Kabupaten Bangka Selatan terpaksa dilakukan tender ulang karena kurangnya peserta lelang yang berminat melakukan penawaran jenis pekerjaan itu.

Kepala Unit Layanan Pengadaan Bangka Selatan Dedi Yulihardi mengatakan proses lelang harus dilakukan ulang karena tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam aturan lelang.

“Berdasarkan keterangan dari kelompok kerja,peminat atau peserta dalam proses lelang itu hanya ada satu perusahaan yang melakukan penawaran,”kata Dedi ketika di konfirmasi Wartawan beberapawaktu lalu.
Dedi menyampaikan untuk lebih jelas tehnis dalam kegiatan itu bisa langsung konfirmasi dengan pokja yang menangani proses lelang yang telah dimulai sejak bulan April itu.

“Silahkan konfirmasi ke pokja untuk lebih jelasnya,”kata Dedi.

Salah satu anggota Kelompok Kerja atau Pokja Elfan Rulyadi mengatakan kegiatan pembangunan ruang rawat inap di RSUD yang dianggarkan sebesar Rp 19 M lebih itu terpaksa harus diulang.

“Karena hanya ada satu peserta atau penawar yang melakukan penawaran maka proses lelang harus diulang dan dinyatakan lelang dari kegiatan itu gagal,”kata dia.

Ia mengatakan kegiatan itu adalah pekerjaan kontruksi tahun 2023 ini berasal dari Dinas Kesehatan,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten BangkaSelatan.

“Dengan gagalnya lelang bulan April lalu maka dilakukan tender ulang dimulai pada Bulan Mei ini,”kata dia.

Dirinya berharap proses lelang nanti berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga proses pembangunan segera berjalan.

“Semoga akan ada pemenang dalam lelang ulang ini sehingga proses pembangunan segera dilaksanakan,”kata dia.(Tim Mr)