TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Masyarakat Bangka Selatan meminta Bupati daerah itu untuk menepati janji soal proses kegiatan lelang proyek yang disampaikannya pada Tahun 2022 lalu di salah satu media online daerah ini.

“Waktu itu Bupati menyampaikan bahwa proses lelang harus selesai di Bulan Februari 2023 ini namun kenyataannya hingga sekarang baru dua paket yang masuk dalam daftar Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pemerintah setempat,”kata salah satu warga Toboali Nirwan kepada Wartawan,Senin(13/03).

Ia mengatakan dengan proyeksi pendapatan pemda Bangka Selatan mencapai sebesar Rp.1.036.738.571.826 ini sebaiknya pemda harus segera melakukan proses lelang agar penyerapan anggaran berjalan dengan baik.

“Kalau sampai saat ini saja hanya baru dua paket,apa arti omongan pak Bupati di media beberapa waktu lalu,”kata dia.

Senada disampaikan Bambang kalau proses lelang saja belum dilakukan bagaimana dengan proses pembangunan di lapangan.

“Untuk melakukan lelang suatu kegiatan itu memakan waktu cukup lama sampai ada pemenang lelang itupun kalau tidak ada sanggahan,”kata dia.

Menurut Bambang dengan lambatnya proses lelang ini otomatis pembangunan daerah ini juga jadi molor dan imbasnya tentu kepada masyarakat.

“Katanya proses lelang harus selesai bulan februari namun sampai maret ini hanya dua paket yang dilelang,ada apa ini,”ujarnya.

Dirinya sangat berharap ucapan dan janji Bupati waktu itu ditepati sehingga proses pembangunan daerah ini berjalan dengan baik.

“Sudah saatnya proses lelang berjalan sebab kalau terlambat bisa terjadi silpa dan uang kembali ke pusat,semoga hal itu tidak terjadi,”kata dia.