TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Masyarakat Toboali Kabupaten Bangka Selatan meminta pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah setempat menghentikan janji palsu terkait permasalahan lahan yang terjadi selama ini.
“Pertama permasalahan lahan di Desa Bikang lalu kedua muncul lagi di Desa Pergam dan Serdang yang hingga saat ini belum ada titik terang,”kata salah satu warga Toboali Andi kepada wartawan di Toboali,Senin(22/9).
Disampaikannya setiap kali pertemuan dengan pihak legislatif pasti diberikan janji untuk memanggil pihak Eksekutif namun hingga sekarang tidak ada aksi dilapangan.
“Apakah ini sengaja dilakukan para Wakil rakyat ini,atau memang itu kerjanya para Politisi yang suka ngumbar janji palsu saat kampanye dulu,”kata dia.
Menurut Pemuda berkaca mata ini pernyataan para wakil rakyat ini memang sengaja dilakukan agar masyarakat tenang saat audiensi lalu pulang secara teratur.
“Setelah itu terserah,apa yang akan terjadi atau sengaja menimbulkan keresahan ditengah kehidupan masyarakat,”ujarnya.
Ia menyarankan sebaiknya anggota DPRD bekerja dengan niat yang tulus memberikan pelayanan kepada masyarakat, kalau bicara warna sudah tidak saatnya lagi.
“Beda saat kampanye dulu,semua saling beradu menarik simpati rakyat,sekarang sudah satu seperti warna pelangi,merah kuning hijau bersatu di Gedung Paripurna yang dibangun dari uang rakyat,”katanya.
Ia berharap pihak DPRD segera berbenah,saat ini jaman digital semua bisa diakses mulai dari janji saat kampanye hingga tugas dan fungsi para wakil rakyat ini.
“Semoga tidak ada lagi rakyat datang ke kantor ini untuk demo karena menghabiskan waktu tenaga dan pikiran,kasian rakyat cukup bayar pajak saja,jangan minta yang lain untuk membangun bangsa ini,”ungkapnya.(Tim Mr).
