TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Masyarakat Toboali Kabupaten Bangka Selatan,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap Kementrian Energi Sumber Daya Mineral(ESDM) lebih teliti dalam menyetujui Rencana Kerja Anggaran Biaya(RKAB) milik perusaahan tambang timah.

“Sebab ini menyangkut dengan keuangan dan pendapatan negara yang harus dijaga,”kata salah satu warga Toboali Yanto kepada Wartawan di Toboali, Minggu(12/02) di Toboali.

Yanto mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai media beberapa waktu lalu, total produksi timah negara kita mencapai 593.304 ton namun yang dilaporkan hanya 241.304 ton sisanya 352.000 ton lenyap.

“Artinya dengan asumsi harga timah us$ 15.000 per ton waktu itu dengan kurs Rp.11.000 per Us$ 1 maka kehilangan pendapatan kita mencapai Rp.58.080 Triliun,sungguh luar biasa,”kata dia.

Menurut dia sudah saatnya para pemangku kebijkan berpihak pada rakyat hindari praktek praktek ilegal dalam pertambangan timah ini.

“Mari bangun bangsa dan negara ini dengan ikhlas,”sarannya.

Ia berharap cita-cita para pendiri bangsa ini diteruskan oleh para pejabat saat ini sehingga apa yang tertuang dalam pasal 33 UUD 1945 dapat diwujudkan.

“Mari kita bekerja sepenuh hati dan mengheningkan cipta sebentar agar dapat memghargai jasa para pejuang yang telah rela mengorban jiwa raga demi bangsa ini,”harapnya.