PULAU BESAR, MERCUSUAR.NET, -Nikmatnya durian Kelekak atau kebun jaman dulu di Kecamatan Pulau Besar Bangka Selatan tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata hanya rasa yang bisa menjawab lemak dan lezatnya durian pusaka ini.

“Kebun durian yang biasa kami sebut dengan Kelekak ini sudah tumbuh sejak puluhan tahun silam sejak turun temurun dari kakek nenek atau sesepuh kami,”kata pemilik kebun Sahrul kepada wartawan Minggu(7/1) sore.

Ia mengatakan durian ini selalu berbuah setiap tahun dan menghasilkan uang hingga puluhan juta rupiah tanpa terasa karena hanya dirawat dengan membersihkan area sekitar pohon saja.

“Karena lokasi pohonnya diantara tanaman lada maka kondisi kebun terus dirawat sehingga tidak terasa menghasilkan cuan yang cukup lumayan, alhamdulillah sangat bersyukur,”ujarnya.

Menurut Sahrul lezat dan gurihnya durian ini sangat terasa meskipun bentuk buahnya tidak besar namun rasanya sangat kental sesuai aromanya.

“Bentuknya tidak besar namun isinya sangat lezat dan terasa langsung ngenyut ke kepala sehingga berasa sangat enak, kalau kurang percaya silahkan dicoba,” kata dia.

Salah satu penikmat durian Kelekak ini Andri mengatakan rasa durian Kelekak ini berbeda dengan durian yang khusus ditanam seperti kebun durian saat ini.

“Kalau dibayangkan sama seperti ayam kampung dan ayam peternak atau ayam broiler rasanya jauh berbeda kalau menurut lidah kami rasanya lebih nikmat durian kelekak,”kata Andri.

Dirinya berharap kebun kelekak ini terus dijaga sampai akhir hayat jangan mudah tergoda dengan potensi sumber daya mineral dibawah lahan itu.

“Walaupun ada timahnya,kebun kelekak itu harus dijaga untuk anak cucu kita sebab selain rasa durian yang lezat harganya juga sangat terjangkau dikantong masyarakat sehingga kebun kelekak ini wajib dipertahankan,”harapnya.(Han).