TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Perwakilan Badan Gizi Nasional(BGN) Ade Setiawan tutup mulut atau bungkam terkait pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah setempat seakan tidak peduli dengan kemajuan program yang dicanangkan Bapak Presiden Prabowo Subianto.
“Padahal dari mulut dia ,masyarakat dapat mengetahui penyebab lambannya program MBG ini di Bangka Selatan, sayang dia tutup mulut hanya mau fasilitas saja,”kata salah satu masyarakat Toboali Anita kepada wartawan di Toboali,Senin(27/10).
Disampaikannya program Makan Bergizi Gratis ini sangat ditunggu oleh masyarakat karena dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi yang telah direncanakan Bapak presiden.
“Tentu kita tunggu program ini,sebab di wilayah lain sudah jalan,”kata dia.
Menurut dia bungkamnya pejabat dari Badan Gizi Nasional ini menunjukan ketidakmampuan dalam bekerja baik secara tertulis maupun secara lisan dalam mengawal program ini.
“Kalau tidak ada tindakan dari pihak BGN pusat kondisi Program MBG di Bangka Selatan bagai mimpi di siang bolong,”kata dia.
Dirinya berharap ada evaluasi dari BGN pusat mengenai program MBG di Bangka Selatan ini karena program ini sudah di tunggu masyarakat di wilayah ini.
“Semoga dalam waktu dekat ada evaluasi dari pihak pusat untuk proses MBG di Bangka Selatan ini,”harapnya.
Sementara itu salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Toboali beberapa waktu lalu sudah dikunjungi oleh pihak kesehatan yaitu Puskesmas Toboali namun hingga saat ini belum juga berjalan.
Kepala Dinas Kesehatan Bangka Selatan Agus Pranawa mengatakan dalam waktu dekat ada sosialisasi kepada pihak SPPG agar penyelenggara kegiatan ini memenuhi syarat yang berlaku.
“Sosialisasi ini menjadi langkah penting, karena produk makanan maupun minuman harus memiliki sertifikat standar produk yang baik. Seperti tampilan, bahkan dari ketahanan makanan itu sendiri serta memiliki ijin edar dan usaha,”kata dia.(Tim Mr).
