TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Pihak Eksekutif atau Dinas Pertanian Bangka Selatan tidak suka atau malas dan enggan pergi bersama petani serta masyarakat ke Kementerian Pertanian untuk membahas dan mencari solusi terkait permasalahan lahan desa yang digarap oleh perusahaan-perusahaan perkebunan sawit di daerah setempat.
“Sudah jelas dalam surat itu kita sampaikan agar pihak eksekutif untuk langsung dapat hadir dalam pertemuan dengan Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Kementan untuk menjawab persoalan yang terjadi ditengah kehidupan masyarakat,”kata Wakil Ketua DPRD Bangka Selatan Rusi Sartono ketika dikonfirmasi wartawan pada Rabu(24/9).
Disampaikannya pihaknya DPRD hanya mendampingi petani dalam menyampaikan aspirasi yang tengah terjadi di wilayah ini.
“Aksi demo dan audiensi kemaren sudah sepakat dengan pihak eksekutif untuk membentuk Tim namun hingga beberapa bulan tidak ada hasil hingga masyarakat ramai-ramai melakukan aksi demo di kantor DPRD beberapa waktu lalu yang hampir bentrok dengan Bupati,”katanya.
Sementara itu perwakilan Petani Desa Pergam Aswin mengatakan alhamdulillah ,hari ini kami dapat melakukan konsultasi dan berkoordinasi ke dirjen lahan irigasi pertanian di kementrian pertanian Jakarta.
“Untuk menindaklanjuti RDP hingga aksi demo di DPRD Bangka Selatan beberapa waktu lalu,”katanya.
Kami bersama pimpinan dan juga perwakilan masyarakat,para kades dan aliansi masyarakt menggugat dari bangka selatan membawa aspirasi mereka agar bisa sampai ke pemerintah pusat.
“Semoga permasalahan-permasalahan sawah di basel,baik itu terkait irigasi,sumber air baku maupun lahan dapat terselesaikan sehingga program ketahan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto berjalan dengan baik,”harapnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan Hefi Nuranda belum memberikan tanggapan ketika dikonfirmasi wartawan hingga diterbitkannya berita ini.(Tim Mr).