TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Penjabat Sekretaris Dewan (Sekda) Bangka Selatan memilih bungkam dalam menjawab tentang total hutang atau gagal bayar pemda setempat pada Proyek kegiatan Tahun 2024 lalu.
“Padahal informasi itu penting untuk bekerja lebih baik di tahun yang akan datang sehingga tidak terjadi gagal bayar,”kata salah satu masyarakat Toboali Anisa kepada wartawan di Toboali,Kamis(13/3).
Disampaikannya sebaiknya pemda mencari solusi mengatasi permasalahan gagal bayar ini sehingga dapat memberikan kepastian kepada pihak ketiga.
“Kalau seperti ini dapat mengakibatkan mitra atau pihak perusahaan atau CV jadi ragu untuk menjadi mitra atau pihak ketiga kegiatan barang dan jasa di pemda ini,”ujarnya.
Menurut dia dengan bungkamnya sekretaris Daerah dalam hal ini dapat menimbulkan opini publik tentang Daerah ini.
“Pasti muncul opini publik yang bermacam-macam mengenai gagal bayar di pemda ini,”kata dia.
Ia mengatakan hutang atau gagal bayar ini terjadi nampaknya tahun ini sangat besar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan sangat dirasakan dampaknya.
“Karena Tidak ada keterangan dari pihak pemda maka dapat diasumsikan hutang atau gagal bayar ini mencapai puluhan miliar rupiah,”kata dia.
Dirinya berharap peristiwa menyedihkan ini jangan sampai terulang kembali sebab karena dapat menimbulkan berbagai kekhawatiran terhadap pembangunan di daerah ini.
“Semoga gagal bayar ini tidak terulang kembali dan pemda menghitung ulang semua jenis pengeluaran agar tidak terjadi pemborosan atau lebih besar pasak daripada tiang,”harapnya. (Tim Mr).
