Home / Headline / PT Timah Evaluasi Kinerja Mitra Di Laut Sukadamai

PT Timah Evaluasi Kinerja Mitra Di Laut Sukadamai

1000270499

TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-PT.Timah Tbk dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi terhadap kinerja beberapa mitra berbadan hukum Commanditaire Vennootschap atau CV yang beroperasi di Laut Sukadamai Toboali Bangka Selatan.

“Sebab kinerjanya sudah tidak sesuai dengan kesepakatan kerja dengan pihak perusahaan,”kata Division Head Area Bangka Selatan Sigit Prabowo ketika di konfirmasi wwartawanKamis(6/3) malam.

Disampaikannya sebanyak sembilan CV telah mengajukan permohonan kepada pihak PT.Timah untuk menjadi mitra namun hasil produksi dari pihak CV belum menunjukan hasil yang maksimal.

“Berdasarkan hasil produksi semua CV belum bisa bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,”katanya.

Menurut Sigit Putra daerah Toboali ini dalam waktu dekat pihak perusahaan akan turun langsung ke lapangan dan memberikan ultimatum kepada para mitra yang telah mengajukan permohonan kerja beberapa waktu lalu itu.

“Dalam waktu dekat kita akan turun ke lokasi,”katanya.

1000270488

Sigit menjelaskan bagi Mitra yang tidak bisa mencapai target produksi sesuai dengan kesepakatan yang sudah disepakati maka akan dilakukan pencabutan izin SILO ponton dan bahkan pencabutan SPK sesuai ketentuan yang berlaku.

“Bila ternyata setelah dicabut, aktivitas tetap beroperasi maka dipastikan bahwa itu adalah Illegal Mining dan akan ditindak penegakan hukum sesuai dengan ketentuan UU Minerba terkait Illegal Mining,”kata ayah Tiga Anak ini.

Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Bangka Selatan Norman Adjis menduga aktivitas tambang yang berlindung di bawah bendera PT.Timah itu telah berbuat sewenang-wenang tanpa ada rasa tanggung jawab terhadap kesepakatan.

“Sudah berapa kali kami berharap agar Pihak PT Timah sebagai pemegang IUP melakukan penertiban dan menghentikan kerjasama dengan pihak CV karena telah melanggar kesepakatan,”katanya.

Ia mengatakan sudah saatnya pihak PT.Timah bertindak tegas terhadap para mitra kerja ini karena sudah merampok kekayaan negara.

“Kami siap mendukung upaya perusahaan dalam menegakkan aturan dengan melakukan aksi nyata menghentikan seluruh aktivitas di wilayah IUP perusahaan terbesar di Bangka Belitung ini,”ungkapnya. (Tim Mr).

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *