TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Sebanyak tiga proyek pembangunan sekolah dan tiga proyek peningkatan jalan di Bangka Selatan gagal tender karena Dinas terkait mengalami defisit.

“Batalnya tender proyek yang sudah tayang di LPSE Bangka Selatan karena pihak kami mengalami defisit,”kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan Elfan Rulyadi kepada wartawan di Toboali,Senin(5/8).

Disampaikannya untuk saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak sekolah karena terkait juga dengan Tahun Ajaran Baru.

“Kami harapkan agar pihak sekolah dapat mengatur kembali peserta didik sehingga dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar(KBM) tetap kondusif,”katanya.

Menurut Elfan yang juga sebagai Plt Kepala Dinas PUPR Bangka Selatan ini mengatakan tender yang telah tayang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) itu gagal tender karena saat ini pihaknya mengalami defisit.

“Sehingga ada beberapa proyek yang harus dibatalkan atau tidak dilanjutkan,”katanya.

Sementara itu salah satu warga Toboali Ahmad mengatakan defisit yang terjadi seharusnya bisa diprediksi sesuai dengan keadaan yang telah disepakati saat pembahasan anggaran.

“Sebaiknya jangan dunia pendidikan yang dibatalkan namun bisa memangkas bidang lain yang dampaknya kurang dirasakan masyarakat,”ujarnya.

Ia mengatakan defisit ini seharusnya tidak terjadi kalau melakukan perencanaan yang matang dan sesuai dengan aturan.

“Kalau saat pembahasan anggaran bersama pihak legislatif itu matang dan terarah maka defisit ditengah tahun ini tidak terjadi,”katanya.

Dirinya berharap pemda Bangka Selatan lakukan kajian ulang terhadap kondisi defisit ini karena dunia pendidikan merupakan prioritas.

“Selain pendidikan,bidang kesehatan juga menjadi prioritas,semoga hanya tiga paket dunia pendidikan ini yang dibatalkan selanjutnya dipertahankan,”harapnya.(Tim Mr).