World Water Forum VS Air Laut Dusun Gusung Desa Rias
TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Peristiwa kematian ikan,udang dan penyu yang terjadi di Dusun Gusung Desa Rias Kecamatan Toboali Bangka Selatan beberapa hari lalu berbarengan dengan acara World Water Forum Ke-10 di Bali saat ini.
“Berbagai argumen disampaikannya para petinggi negeri ini untuk menjaga keseimbangan air dalam forum itu namun harapan dan himbauan dalam forum itu berbanding terbalik dengan peristiwa kematian ikan akibat pencemaran air laut yang diduga berasal dari tambak udang di daerah itu,menunjukan bahwa krisis air dan iklim di daerah sudah terjadi,”kata salah satu warga Toboali Indra kepada wartawan,Kamis(23/5).
Disampaikannya peristiwa kematian makhluk hidup di perairan Laut Dusun Gusung itu harus menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa air di daerah ini sudah mengalami krisis.
“Ini harus menjadi perhatian pemangku kebijakan daerah ini dalam mencari solusi sebab kita belum pernah merasakan tragedi seburuk ini sejak Kabupaten ini berdiri,”kata dia.
Menurut dia dinas terkait harus segera mengambil langkah-langkah tepat dalam menjaga lingkungan air laut ini agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari.
“Jangan sampai peristiwa ini terulang harus ada sanksi tegas terhadap peristiwa ini,”katanya.
Ia menjelaskan berbagai himbauan telah disampaikan oleh petinggi negeri ini mulai dari Menteri Dalam Negeri hingga Menteri ATR untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses terhadap air bersih.
“Semua sudah disampaikan oleh para petinggj negeri ini hanya menunggu waktu saja kapan akan dilakukan oleh pemerintah daerah ini,”ujarnya.
Dirinya berharap ada tindakan tegas dari pemda Bangka Selatan atas peristiwa ini hingga tidak terulang kembali di daerah lain.
“Semoga kejadian ini merupakan yang pertama dan terakhir bagi daerah kami sehingga kelestarian alam terus terjaga demi anak cucu kita,”harapnya.
Adapun World Water Forum ke-10 diselenggarakan bersama Pemerintah Indonesia dan Dewan Air Dunia (World Water Counci/lWWC). Mengusung tema “Air untuk Kesejahteraan Bersama” atau “Water for Shared Prosperity”, forum tersebut diharapkan memberikan solusi dalam menyediakan air untuk seluruh kehidupan.
Para pemimpin, kepala negara, dan puluhan ribu delegasi global akan bertukar gagasan dan pemikiran dalam mencari solusi masalah air dunia dalam forum yang digelar pada 18-25 Mei di Bali, Indonesia.(Tim Mr).
Tinggalkan Balasan