Dana Kesehatan 3 M Sebulan Bisa Mubazir Kalau Terjadi Malpraktek Di RSUD Bangka Selatan
TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Dana Kesehatan gratis yang telah dianggarkan setiap bulan sebesar Rp.3 M itu bisa dikatakan mubazir kalau terjadi adanya malpraktek di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan ini.
Setiap bulan pemda Bangka Selatan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 M untuk berobat gratis namun nyatanya bukan sembuh yang diterima masyarakat malah sebaliknya menjadi mayat terbujur kaku.
Peristiwa kematian seorang warga jalan Damai Toboali Bangka Selatan Solha ini sangat menyayat hati masyarakat dan menimbulkan ketakutan untuk berobat atau memeriksa kondisi kesehatan di rumah sakit itu.
Menurut Anak Korban Nadia saat ini terpaksa harus menggandeng penasehat hukum atau pengacara untuk mendampingi laporan yang disampaikan kepada Pihak aparat penegak hukum.
“Kami harus menggandeng penasehat hukum dalam mendampingi laporan kami di pihak Kepolisian beberapa hari lalu,”kata Nadia.
Ia mengatakan pada tanggal 13 September 2023, ibundanya datang ke rumah sakit hanya untuk mengobati benjolan seperti bisul yang ada di punggung,ketika tiba di rumah sakit, pihak RSUD Basel langsung menyarankan untuk melakukan operasi terhadap pasien.
“Mendengar hal itu, pasien pun menyetujui untuk dilakukan operasi pada tanggal 14 September 2023 sekitar pukul 09.00 wib, dan selesai operasi sekitar pukul 11.30 wib,”kata dia.
“Namun setelah melakukan operasi, pasien tidak sadarkan diri, lalu dihari berikutnya pada tanggal 15 September 2023 pasien langsung ditangani oleh dokter dan dibawa ke ruang ICU hingga lusanya dinyatakan meninggal dunia,”Lanjut dia.
Ia menjelaskan pada saat itu orang tuanya datang ke rumah sakit dalam keadaan sehat dan fres. Awalnya cuma mau ngecek benjolan yang ada di punggung. Tapi setelah operasi, orang tua saya tidak sadarkan diri sampai meninggal dunia.
“Saat ini kita masih menunggu informasi dari pihak penegak hukum mengenai permasalahan ini dan sudah menggandeng penasehat hukum,semoga kasus ini cepat terungkap,”harapnya.
Terkait hal ini, Direktur RSUD Bangka Selatan, dr. Rudi Hartono mengatakan pihak manajemen rumah sakit akan menindak lanjuti serta memastikan ada atau tidaknya malpraktik yang mengenai pasien atas nama Solha tersebut.
“Kami dari pihak manejemen RSUD Basel akan menindaklanjuti dengan melakukan audit medik untuk memastikan ada atau tidaknya malpraktik,”kata Dokter Rudi.(Tim Mr).
Tinggalkan Balasan