TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Belasan ton pasir timah berhasil diamankan oleh Satgas Halilintar yang diminta PT Timah untuk melakukan pengamanan di Bangka Belitung sejak beberapa hari lalu dari lokasi yang berbeda di wilayah daerah setempat.
“Awalnya gudang di Desa Gadung sebanyak 6 ton ,lalu baru-baru ini di tengah jalan desa Bencah sebanyak lima ton berhasil diamankan oleh satgas,”kata salah satu masyarakat Toboali Ahmad kepada wartawan di Toboali,Jumat(14/11).
Disampaikannya penangkapan terhadap kolektor pasir timah yang nakal itu menunjukkan bahwa keberadaan satgas sangat diperlukan dalam mengawal dan menjaga kelangsungan operasi perusahaan tambang plat merah itu.
“Untung ada satgas,kalau tidak tentu pasir timah akan dijual ke smelter yang tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan atau IUP namun bisa ekspor,”kata dia.
Menurut Ahmad dengan beberapa penangkapan itu dapat membawa angin segar bagi perusahaan sebab tanpa melakukan penambangan tapi berhasil memperoleh pasir timah.
“Langkah PT Timah ini sangat istimewa hampir sama dengan pesulap tanpa melakukan aktivitas penambangan tapi berhasil memperoleh pasir timah yang dijadikan balok lalu diekspor menghasilkan duet hanya belum menghasilkan laba bagi perusahan,”katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Perusahaan Pertambangan Timah terbesar di Indonesia ini Anggi Siahaan dan Sekretaris perusahaan itu Rendi Kurniawan belum bisa memberikan keterangan ketika dikonfirmasi wartawan.
“Padahal salah satu dari pejabat itu merupakan penerima penghargaan dari organisasi Pers karena keterbukaan Informasi Publik,sayang kali ini belum berkomentar,”sesalnya.
Ia berharap penindakan terus dilakukan kepada kolektor nakal oleh satgas walaupun belum memberikan laba bagi perusahaan namun setidaknya mampu mengurangi defisit bagi perusahaan.
“Dan bisa sedekah untuk masyarakat lewat program CSR walaupun hanya sedikit,”harapnya.(Tim Mr).



