TOBOALI, MERCUSUAR.NET-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Bangka Selatan dari Fraksi Gerindra berharap kepada pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah setempat mengunakan opsi pertama tentang daerah pemilihan(Dapil).

“Selain terkait dengan sejarah pemekaran,pilihan opsi ini juga aspirasi masyarakat,”kata Ketua Fraksi Gerindra Herwandi kepada Wartawan,Rabu(7/12).

Herwandi mengatakan dalam rapat yang digelar beberapa waktu antara pihak DPRD dan KPU menyampaikan dua opsi untuk dipilih dalam pembagian wilayah Dapil perkecamatan.

“Pada opsi pertama adalah daerah pemilihan (Dapil) 1 Kecamatan Toboali lalu Dapil 2 Kecamatan Air Gegas dan Dapil 3 Kecamatan Lepar Pongok,Tukak Sadai dan Kepulauan Pongok serta Dapil 4 Kecamatan Simpang Rimba dan Kecamatan Payung,”kata dia.

Dirinya menjelaskan dalam rapat itu juga sudah dapat di tarik kesimpulan bahwa kebanyakan fraksi setuju dengan Opsi Pertama namun keputusan ini masih menunggu keputusan KPU.

“Pembagian wilayah Dapil ini karena ada penambahan kursi di lembaga Legislatif karena jumlah penduduk yang sudah diatas 200 ribu jiwa maka dari 25 kursi menjadi 30 kursi hanya pembagian wilayah Dapil yang masih di bahas untuk ditetapkan,”kata dia.

Politisi Muda Partai Gerindra Bangka Selatan ini menyampaikan kalau opsi kedua kami secara keras menolak sebab tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat dan melupakan sejarah terbentuknya kecamatan Pulau Besar.

“Kalau opsi kedua kami fraksi dari Gerindra menyatakan sikap menolak tidak ada tawar menawar,”kata dia.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Bangka Selatan Amri mengatakan masih ada tahap selanjutnya untuk menentukan opsi dalam daerah pemilihan.

“Masih ada satu kali lagi diskusi dilaksanakan terkait dengan pembagian Dapil ini,”kata Amri.

Ia mengatakan proses pembagian Dapil ini harus melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh KPU pusat jadi kita di daerah mengikuti aturan itu.

“Kita tunggu hasil Forum Grup Diskusi Terfokus nanti bagaimana hasilnya,apakah opsi pertama atau kedua,”kata dia.