TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perang opini atau pendapat terkait dengan penilaian tata kelola pemerintahan di Bangka Selatan.
“KPK beri warning kepada Pemkab Bangka Selatan namun BPK memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP sebanyak lima kali berturut-turut terhadap tata kelola pemerintahan di Bangka Selatan,kok bisa perang opini,”kata salah satu masyarakat Toboali Yanto kepada wartawan di Toboali,Selasa(27/5).
Disampaikannya perbedaan pendapat atau opini dari dua lembaga besar di Negara ini merupakan hal yang sangat aneh dan mengandung pertanyaan besar bagi masyarakat.
“Mana yang benar,KPK atau BPK,”tanya dia.
Menurut dia KPK adalah lembaga yang bertugas mencegah dan memberantas korupsi begitu dengan BPK yang selama ini bertugas menghitung kerugian negara bila terjadi korupsi.
“Tugasnya hampir sama namun opini berbeda,keren ini dan Bangka Selatan memang pacak dengan Beribu pesona,”kata dia.
Ia mengatakan dengan adanya himbauan Mitigasi dari KPK sudah jelas Bangka Selatan harus merubah pola pemerintahan yang ada saat ini agar tidak ada korupsi namun BPK menilai Pemda Bangka Selatan mendapat predikat dalam Wajar Tanpa Pengecualian(WTP).
“Dengan adanya sorotan resiko korupsi ini menunjukkan hal yang berbeda dengan opini yang diberikan oleh BPK RI Perwakilan Bangka Belitung,ada apa ini,”ujarnya.
Dirinya berharap pemda Bangka Selatan segera berbenah demi kemajuan negeri Beribu Pesona dengan tagline Asak Kawa Kite Pacak ini yang artinya kalau ada kemajuan pasti ada jalan.
“Semoga kedepan ada niat baik pimpinan daerah ini dan tidak ada lagi opini yang berbeda dari lembaga negara tentang penilaian kinerja pemda kita,”harapnya.(Tim Mr).
