Mitra PT.Timah Lapor Polisi Usai Ponton Dirusak OTD.
TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Mitra kerja PT.Timah di Wilayah Izin Usaha Pertambangan(WIUP) DU 1546 di perairan laut Desa Rias Bangka Selatan melapor ke pihak kepolisian Resort Bangka Selatan usai Ponton Isap Produksi dirusak orang tak dikenal(OTD).
Kapolres Bangka Selatan AKBP.Toni Sarjaka mengatakan akan melakukan pendalaman terhadap laporan dari pihak mitra kerja PT.Timah ketika menerima laporan pada Jumat(26/05) malam.
“Kita akan mendalami lebih jauh terhadap laporan dari Mitra kerja PT.Timah itu dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi,”kata Kapolres Bangka Selatan AKBP.Toni Sarjaka ketika mengelar jumpa pers di Toboali,Sabtu(27/05).
Ia mengatakan berdasarkan data laporan yang diterima ada beberapa bagian kerusakan pada PIP itu diantaranya bagian perlengkapan kerja dan tali jangkar.
“Pelapor merupakan mitra kerja PT.Timah yang memegang Surat Perintah Kerja(SPK) dari perusahan tambang milik negara itu,”kata dia.
Terpisah Humas PT.Timah Anggi Siahaan ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan memang benar wilayah Izin Usaha Produksi berada di perairan laut Desa Rias milik PT.Timah dan bekerja sama dengan mitra dalam melakukan operasi kerja.
“Sebagai perpanjangan tangan negara dalam pertambangan timah, Perusahaan berkomitmen melaksanakan operasi produksi dengan kesesuaian terhadap regulasi yang ada. baik dari perizinan sampai dengan pelaksanaan pertambangan yang berorientasi lingkungan dengan kewajiban reklamasi pasca tambang,”kata Anggi ketika dikonfirmasi wartawan,Sabtu(27/05).
Dirinya menyampaikan dalam mendukung produksinya, Perusahaan juga melaksanakan operasi pertambangan dengan pemberdayaan masyarakat melalui Pola Kemitraan yang dilaksanakan di konsesi perusahaan.
“Semangat pemberdayaan masyarakat ini tentunya harus juga dilihat sebagai upaya untuk memberikan keuntungan bagi peningkatan ekonomi masyarakat secara legal di wilayah pertambangan.
Aktivitas penambangan yang dilakukan PT Timah Tbk didalam Izin Usaha Pertambangannya tidak bisa lepas dari tanggungjawab lingkungan yang berkelanjutan,”kata dia.
Anggi menjelaskan kami informasikan bahwa perusahaan selalu berkomitmen terhadap pengelolaan dampak lingkungan pada tahap operasional hingga pasca tambang.
“Komitmen kita sangat jelas terhadap pengelolaan dampak lingkungan pada saat pasca tambang dan saat operasional,”kata Anggi.(Tim Mr).
Tinggalkan Balasan