TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka Selatan, Jumlah pengangguran penduduk Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2023 tercatat sebanyak 5.103 orang. Jumlah ini setara dengan 4,84 persen. Bila dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pengangguran ini makin berkurang.

Jumlah pengangguran yang tercatat oleh BPS Tahun 2022 sebanyak 5.623 orang. Jumlah ini sekitar 5,09 persen. Jika dilihat selisihnya, akan terlihat pengurangan sebanyak 520 orang. Ini berarti dalam kurun waktu setahun terakhir, ada kecenderungan penurunan jumlah pengangguran sebanyak 520 orang penduduk.

Demikian seperti yang disampaikan Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan Yuri Siswanto, SST., M.M diruang kerjanya, Kamis (4/1/2024) sore.

Lebih jauh Yuri menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan secara teknis telah merampungkan pelaksanaan pembangunan Tahun 2023. Pelaksanaan pembangunan yang merupakan implementasi dari kebijakan yang tertera didalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023.

“Seiring selesainya tahun berjalan tahun 2023, adalah hal menarik untuk melihat perubahan sosial ekonomi yang ditimbulkan dari proses pembangunan yang telah berjalan. Salah satu aspek pembangunan yang menarik untuk dicermati terkait hal tersebut adalah kondisi ketenagakerjaan, khususnya tingkat pengangguran,” ujarnya.

Selanjutnya, Yuri mengatakan bahwa BPS juga mencatat di tahun 2023 terdapat 100.355 orang bekerja dan memiliki perkerjaan, 68.552 orang diantaranya adalah pekerja laki-laki dan sisanya sebanyak 31.803 orang merupakan pekerja perempuan. Sebaliknya untuk pengangguran, dari 5.103 orang tersebut, 3.233 orang adalah laki-laki dan sisanya 1.870 orang adalah perempuan.

“Bila melihat dari sisi lapangan usaha, 32,98 persen pekerja bekerja disektor pertanian dan sisanya tersebar diberbagai sektor usaha lainnya. Hal ini sejalan dengan struktur ekonomi Bangka Selatan, dimana 40,32 persen diantaranya digerakkan dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan. Ini bermakna bahwa roda perekonomian Bangka Selatan masih sangat bergantung pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan,” ungkap yuri.

Terakhir, Yuri mengatakan bahwa pencapaian tersebut patut disyukuri dan dirinya juga menambahkan bahwa Pemerintah Daerah akan terus berfokus dan berupaya menekan angka pengangguran di Kabupaten Bangka Selatan.

“Melihat dari satu sisi, pencapaian ini tentu merupakan hal yang patut kita syukuri. Namun demikian, pemerintah daerah harus terus berfokus pada upaya menekan angka pengangguran. Menciptakan lapangan usaha disektor-sektor ekonomi kreatif dan UMKM termasuk menjadi alternatif solusi. Mengingat pada kedua sektor tersebut terjadi peningkatan nilai tambah produk atau sering kita dengar dengan istilah hilirisasi,”kata Yuri.

Salah satu masyarakat Bangka Selatan Rahmad mengatakan menurunnya angka pengangguran ini menunjukkan beberapa kemajuan pada daerah ini.

“Ada beberapa indikator penurunan angka pengangguran itu mungkin salah satunya adalah tumbuhnya pelaku UMKM di Bangka Selatan ini,” kata dia.(Han).