TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Perusahaan yang berusaha di Bangka Selatan dan jika bila belum memiliki izin lengkap sebaiknya menyumbang proposal yang diajukan Pemkab Bangka Selatan untuk merayakan dan memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 ini agar perizinan usaha dapat segera dibantu dan bisa dikatakan juga sebagai bentuk bantuan CSR perusahaan.
“Saat ini baru masuk sekitar Rp.46 juta itu juga Rp.40 juta berasal dari dua Perusahaan tambang yang dimiliki satu orang,sisanya Rp.6 juta hanya dari usaha kecil,ada yang satu juta dan dua juta bantuannya,”kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bangka Selatan Evi Sastra,Senin(4/8).
Ia mengatakan permohonn proposal ini dilakukan karena tidak memiliki pos anggaran dalam kegiatan tahunan peringatan HUT RI ke-80 Tahun 2025 ini karena efisiensi.
“Apa boleh buat,terpaksa kita sebar proposal kepada perusahaan yang berusaha di daerah ini sebagai bentuk kemitraan,”ujarnya.
Menurut Evi sebelum ada pemangkasan anggaran,pihaknya sudah menyiapkan rencana untuk kegiatan itu namun setelah di pangkas dana itu menjadi kosong,sementara peringatan HUT RI ke-80 harus dilaksanakan.
“Nanti kita lihat berapa dana yang masuk,baru kita lihat apa saja yang dipangkas agar dapat disesuaikan dengan keadaan,”kata dia.
Menurut Evi Nanti berapapun dana yang terkumpul dan masuk dari bantuan proposal ke perusahaan, perayaan tetap akan kita laksanakan secara sederhana. Tapi tidak akan menghilangkan makna kemerdekaan yang sesungguhnya.
“Untuk PT Timah juga masih menunggu jawaban dari direksi. Bank BSB sudah kami minta bantu trophy nilainya sekitar Rp 18 juta, tapi mereka juga masih menunggu dari pusat,”kata dia.
Ia mengatakan kalau dari pihak hotel sudah mulai menunjukkan dukungan. Tapi bantuan yang terkumpul masih jauh dari angka yang dibutuhkan.
“Tahun ini, HUT ke-80 RI di Bangka Selatan mengusung tema Festival Merah Putih. Tiga kegiatan utama tetap direncanakan. Pawai dan karnaval, upacara bendera, dan malam puncak perayaan,”kata Evi.
Dijelaskannya untuk Agenda dengan nilai terbesar adalah pawai dan karnaval umum, OPD, dan pelajar yang digelar pada 21 Agustus 2025. Anggaran untuk kegiatan ini mencapai Rp 238.350.000, termasuk sewa panggung rigging selama tiga hari sebesar Rp 75 juta, bonus peserta Rp 60 juta, serta pengadaan 200 kaos HUT RI senilai Rp 30 juta.
“Sementara itu, upacara pengibaran dan penurunan bendera pada 17 Agustus 2025 dialokasikan dana sebesar Rp 70.940.000, dengan komponen besar antara lain jamuan makan prasmanan untuk 500 orang (Rp 17,5 juta), snack panitia pagi dan sore (Rp 8,4 juta), dan cetak spanduk serta backdrop sekitar Rp.5 juta,”ungkapnya.(Tim Mr).
