PANGKALPINANG,MERCUSUAR.NET-Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya meminta Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk segera menghentikan segala aktivitas penambahan hutan Daerah Aliran Sungai (DAS) di daerah setempat.
“Kita bukan bicara soal RTRW, tapi apapun itu wilayah DAS jangan diganggu, apalagi daerah persawahan. Hentikan mulai hari ini semua aktivitas di wilayah DAS,”kata Didit saat rapat pembahasan persoalan perambahan sawit ilegal di Gedung DPRD Bangka Belitung,Selasa(7/10).
Dirinya menekankan, mulai saat ini tidak boleh ada lagi aktivitas penanaman maupun pembukaan lahan perkebunan di wilayah DAS Sungai Kemis.
“Mulai hari ini, tidak boleh ada aktivitas apapun di wilayah DAS. Mau menanam atau berkebun apapun itu, tidak boleh, karena ada aturannya,”tegasnya.
Menurut Politisi Muda partai PDIP Babel ini hal itu dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku untuk menjaga kelestarian lingkungan serta keberlanjutan sumber air bagi pertanian.
“Sekaligus mencegah ancaman terhadap produktivitas padi di Bangka Selatan, wilayah yang selama ini menjadi lumbung padi Provinsi Babel,”katanya.
Ia mengatakan sebagai langkah konkret, DPRD Babel meminta Dinas Pertanian Provinsi Babel bersama dinas terkait di tingkat kabupaten untuk segera turun ke lapangan melakukan pengecekan langsung.
“Langkah ini diharapkan dapat mempercepat identifikasi dan penindakan terhadap pelaku perambahan,”ujarnya.
Dirinya menjelaskan pemda Bangka Selatan agar menelusuri pemilik kebun sawit yang diduga melakukan aktivitas di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan persawahan masyarakat.
“Siapa pemilik sawitnya itu? Kita minta Bupati menugaskan Dinas Penanaman Modal dan PTSP cek dan telusuri siapa pemilik sawit tersebut. Karena ini domainnya di Bangka Selatan, kami serahkan ke Bupati Bangka Selatan untuk tindak lanjutnya. Tapi kami minta perkembangannya tetap dilaporkan ke DPRD,” ungkapnya.(Tim Mr).