TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Masyarakat Toboali Kabupaten Bangka Selatan berharap kepada Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan(KUPP) Sadai dan pemerintah setempat untuk menutup pelabuhan tikus agar tidak bisa digunakan oleh warga untuk melakukan perjalanan pulang kampung atau Mudik Tahun 2023 ini.

“Silahkan di cek di google kalau nggak ada pelabuhan tikus di Bangka Selatan ini dan lihat sudah berapa banyak masyarakat kecil jadi korban akibat aktivitas pelabuhan tikus ini,”kata salah satu Warga Toboali Rudi Satriadi kepada Wartawan di Toboali.

Ia mengatakan penutupan akses pelabuhan tikus ini sudah sangat layak dilakukan selain dapat menjadi transaksi ilegal juga merugikan pemerintah dalam hal administrasi dalam sektor penerimaan asli daerah(PAD).

“Daerah jelas rugi selain tidak ada Penerimaan Asli Daerah (PAD) juga menyangkut dengan keselamatan warga yang menjadi objek dalam aktivitas itu,”kata dia.

Menurut dia aktivitas pelayaran di pelabuhan tikus juga terindikasi mengabaikan prosedur dan persyaratan berlayar sebagaimana diatur Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran serta peraturan Menteri Perhubungan PM Nomor 37 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Angkutan Laut serta Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM I Tahun 2023 ini.

“Oleh sebab itu KUPP sebagai unit.pemyelenggara dan Pemda Bangka Selatan harus segera menutup pelabuhan tikus itu secepatnya agar tidak terjadi salah presepsi,”harapnya.

Dirinya menjelaskan kalau pelabuhan tikus ini tidak ditutup tentu akan banyak transaksi ilegal diwilayah itu akibatnya sangat fatal.

“Kalau tidak segera ditutup akibatnya sangat banyak,selain terjadi kebocoran PAD tentu akan banyak transaksi ilegal,”kata dia.