TOBOALI,MERCUSUAR.NET,-Salah satu warga Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan meminta kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan untuk mengatasi Pencemaran saluran irigasi di wilayah itu.

“Air irigasi yang keruh diduga berasal dari aktivitas tambang ilegal (TI) di bagian hulu. Kondisi ini dikhawatirkan akan merusak ekosistem sawah dan mengancam hasil panen para petani,”kata dia.

Ia berharap mohon perhatian kepada pemerintah agar segera menindaklanjuti. Air keruh ini disinyalir berasal dari TI di hulu. Sebagian air sudah masuk ke sawah.

“Warga khawatir air limbah yang masuk ke sawah dapat membuat tanah menjadi tandus dan tidak subur lagi untuk bercocok tanam,”katanya.

Menurut dia pemerintah daerah dan aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan pencemaran tersebut.

“Pemda harus segera turun tangan mengatasi masalah ini,”kata dia.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan Risvandika mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan di lapangan dan melakukan langkah persuasif

“Kami sudah melakukan pengecekan dan pendekatan secara persuasif. Namun, untuk penindakan lebih lanjut itu menjadi wewenang Satpol PP dan pihak kepolisian,” jelas Risvandika.

Risvandika juga menambahkan bahwa pihaknya terus memantau situasi untuk memastikan dampak pencemaran ini tidak meluas dan membahayakan sawah serta sumber penghidupan petani.

“Lokasi didaerah balai benih desa Rias. Posisi TI bukan disawah, tapi airnya yang mengalir ke sawah,langkah antisipasi sudah kita lakukan,”kata Risvandika. (Tim Mr).